Banyak sumber yang mengatakan bahwa anak anak Allah dalam Kejadian 6:2 adalah Mal'ôkhim, benarkah itu? Let's see!
וַיִּרְאוּ בְּנֵי־הָאֱלֹהִים אֶת־בְּנֹות הָאָדָם כִּי טֹבֹת הֵנָּה וַיִּקְחוּ לָהֶם נָשִׁים מִכֹּל אֲשֶׁר בָּחָרוּ׃
Wayir'u Bènéy Hô'Êlöhim 'êth bènöth Hô'Ôdhôm ki ttövöth hénNôh, wayYiqhhú lôhêm nôshim miköl 'àshêr Bôhhôrú.
Maka anak-anak Sang Kekuatan (Bènéy Hô'Êlöhim) melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia (Bènöth Hô'Ôdhôm) itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
Referensi yang diambil oleh beberapa orang, yang mengatakan bahwa ayat ini berbicara pernikahan Fallen Angels dengan para manusia yang menghasilkan Nèfilim > (Lih. Ayat 4), yakni pada Ayub ('Iyyöv) 1:6. Tapi, apakah mereka memperhatikan Yöhhônôn 1:12? Mari kita kembali pada Kejadian 6:4!
הַנְּפִלִים הָיוּ בָאָרֶץ בַּיָּמִים הָהֵם וְגַם אַחֲרֵי־כֵן אֲשֶׁר יָבֹאוּ בְּנֵי הָאֱלֹהִים אֶל־בְּנֹות הָאָדָם וְיָלְדוּ לָהֶם הֵמָּה הַגִּבֹּרִים אֲשֶׁר מֵעֹולָם אַנְשֵׁי הַשֵּׁם׃
HanNèfilim hôyú Vô'Ôrêss bayYômim hôhém wègham ahhàréy khén àshêr yôvö'u bènéy Hô'Êlöhim 'êl bènöth Hô'Ôdhôm weyYôlhêm lôhêm hémMôh haGibörim 'àshêr mé`Ölôm anshêy Hashém.
Pada waktu itu Nèfilim ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Sang Kekuatan menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa (HaGibörim) di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
Apakah benar? Bahwa Bènéy Êlöhim (anak-anak Sang Kekuatan) merujuk pada Fallen Angels? The answer is No! Bènéy Êlöhim > Garis Keturunan Seth (שת) yang Saleh. Kita juga disebut sebagai Bènéy Êlöhim > Yöhhônôn 1:12, Mal'ôkhim juga disebut Bènéy Êlöhim, tetapi, secara eksegeses, Kejadian 6:4 merujuk pada Keturunan Seth yang Saleh, dan Bènöth Hô'Ôdhôm (anak-anak manusia) > Keturunan Kain yang Fasik.
Sedangkan untuk Nèfilim disini berasal dari kata Nôfal (נָפַל) yang artinya Jatuh/ Merosot. Nèfilim adalah bentuk jamak dari Nôfal yang menyatakan Orang-orang yang moralnya Merosot/jatuh. Bukan darah campuran Fallen Angels dengan Manusia, sebab Mal'ôkhim tidak bersetubuh > Matithyôhu 22:30. Kata Nèfilim juga digunakan pada Bilangan 13:33 untuk menyatakan orang-orang yang moralnya merosot.
The Navarre Bible :
Dalam Kej 6:1-4 disebutkan istilah “anak-anak Allah”, yang cukup mengundang perdebatan. Sejumlah orang menganggap istilah itu mengacu kepada para malaikat yang berdosa (fallen angels). Namun arti ini tidak memungkinkan, mengingat kemudian disebutkan bahwa mereka menikahi anak-anak manusia. Sedangkan malaikat adalah mahluk rohani sehingga tidak dapat menikah dengan manusia. Karena itu ‘anak-anak Allah’ di perikop ini diartikan sebagai keturunan dari Set, yang kemudian menikahi para wanita keturunan Kain, yang disebut sebagai ‘anak-anak manusia’. Penjelasan ini diberikan oleh St. Augustinus (De civitate Dei, 15,23), St. Yohanes Krisostomus (Homiliae in Genesim, 22,4), St. Sirilus dari Aleksandria (Glaphyra in Genesim, 2,2) dan para Bapa Gereja lainnya. Pemerosotan moral dan nilai-nilai perkawinan menjadi penyebab terjadinya air bah.
Wow :v
BalasHapusApa? wqwq
Hapushttps://harituhan.wordpress.com/2018/06/11/kedatangan-para-malaikat-pengawas-pada-hari-hari-zaman-nuh/
BalasHapushttps://kitabhenokh.wordpress.com/2016/10/22/hari-hari-pada-zaman-nuh-adalah-hari-hari-pada-zaman-nephilim-itu-akan-terjadi-kembali/